Mengulum Senyum dengan Hikmah dibalik Cinta

Posted by Unknown in Gundahku, Tegasku

0 komentar

masa demi masa beralu, menyulam kisah yang tersirat asa..kucoba berhenti sejenak,merenungi segala apa yang telah terjadi.

hari ini..belum mampu kurangkai dalam bentuk harapan kecuali cita yang kuwarnai rasa tak beralur

sedikit demi sedikit kucoba resapi dan fahami..kemana ia berhujung nanti

membawa jiwaku yang tertatih derita tak pasti

Cinta..yah kembali kepermasalah cinta, karena memang ia lah satu rasa yang lazim ada dalam hidup ini..bahkan berjalan sejalan aliran darah dalam jiwa. Tak ada yang menyalahkannnya hadir, kecuali mereka yang pernah tersakiti dengan hadirnya. Namun, itupun tak mutlak karena di masa yang akan datang bisa jadi mereka menjadi pemuja cinta yang terlahir kembali

Cinta..beginikah adanya..datang tak diundang pulang tak pamit...berlalu begitu saja meninggalkan bahagia atau perih yang tak bernama. Banyak dari manusia..bahakan hampir seluruhnya yang telah bergaul dengan rasa ini, namun yakin bahwa tak seorang pun berani menjadi ahli cinta yang mendefinisikan ciptanya.

Cinta...harusnya ia tahu bahwa banyak dari manusia bahkan seluruhnya inginkan hadirnya walau tak semua mampu bersikap bijak kala ia menyalahi harapan jiwa dan mengacaukan seluruh kehidupan yang awalnya harmonis menjadi petaka.

Sahabat..bukan ku ingin menghakimi dirimu apalagi diriku, mengatakan bahwa cinta itu harus ada pada kita.Tidak!

kuingin saja berujar...bahwa cinta telah mengajarkan ku arti SABAR...kala kita tak mampu memilikinya atau ia tak mampu miliki kt.

kuingin saja berujar...bahwa cinta telah mengajarkan ku arti SABAR...kala kita tak lagi sanggup terbangun dari keterpurukan karenanya.

kuingin saja berujar...bahwa cinta telah mengajarkan ku arti SABAR...kala kita tak bisa untuk menegakkan kepala karena letih akan cercaan sebabnya

kuingin saja berujar...bahwa cinta telah mengajarkan ku arti SABAR...kala kita tak mampu lagi melihat cinta yang sebenanrnya

kuingin saja berujar...bahwa cinta telah mengajarkan ku arti SABAR...kala kita tak mampu lagi menempatkan cinta yang sejati

kuingin saja berujar...bahwa cinta telah mengajarkan ku arti SABAR...kala semua orang menyalahkan ia untuk kita

kuingin saja berujar...bahwa cinta telah mengajarkan ku arti SABAR...kala kita tak mampu lagi berkata apa....hingga semua berkata...asingkan ia dari jiwa yang hampa...

dan saat itu kita hanya mampu tersenyum lalu mengelus dada serta mendongakkan kepala...

" Allahumma...arinil haqqa haqqan...tunjukkanlah padaku kebenaran sebagai suatu kebenaran..."

dan seluruh penduduk langit menjawab dengan penuh cinta...bahwa al haq..kebenaran itu..adalah cinta pada-Nya yang tak terduakan oleh makhluq-Nya...dan disitulah kusemai jiwa penuh khidmat....

@@mengulum senyum dengan hikmah dibalik cinta@@