Berperang dengan Jiwa

2 komentar

Dulu...
Saya adalah jiwaku, yang selalu
berkata..lakukan!
Seperti sebuah jurang di sana
yang tak kan pernah ingin
peduli dengan tepi yang membahayakan
Katanya...inilah jiwaku
......................................
Sekarang...
Entah mana diriku
Entah mana jiwaku
selalu saja berperang
ada inginnya yang selalu
dan berpijak pada gundah

Kini...
Harus kubelajar kembali
menata sebuah asa yang terseok
menjadi sosok menyeramkan
ntah pada jiwa ataukah
pada raga

Disini...
kuperkuat permohonan
pada Pemilik keduanya
tuk hilangkan dan tetapkan
pada jiwa yang dulu
yang membuatku tenang
tenang...
If you like this post, please share it!
Digg it StumbleUpon del.icio.us Google Yahoo! reddit

2 Response to Berperang dengan Jiwa

Anonim
15 Maret 2010 pukul 00.12

apakah perasaan yg sperti diatas bisa dikatakan futur?? bgmana cara belajar kmbli.. krn rasanya agak sulittt... T_T

Anonim
22 Maret 2010 pukul 03.28

memang sulit... bhkan mlebihi sulit..
karna jihad tersulit, terpayah adalah melawan hawa nafsu...

Ya muqollibal Qulub..Tsabbits Qolbi 'ala diinika wa 'ala Tho'atika....

amin ya robbal 'alamin...

Posting Komentar

Ekspresikan ruang hati Anda setelah membaca syair diatas....